Rabu, 19 Maret 2014

Resensi Novel

Judul : The Mockingjay (3rd book of the hunger games)

The Mockingjay adalah buku ketiga lanjutan dari the hunger games dan catching fire. Buku ini karya Suzzane Collins dan bergenre fantasy. Sekedar review, pada cerita di buku sebelumnya, hunger games adalah sebuah permainan hidup atau mati yang dibuat oleh Capital untuk para distrik agar dapat mempertahankan hidup distrik mereka. Semua distrik berjumlah 12 dan mereka dipertemukan dalam suatu arena permainan untuk saling membunuh dan bertahan hidup. Singkat cerita, dari distrik 12 lah pemenangnya yaitu Katniss Everdeen yang secara tidak sengaja menjadi volentir untuk menggantikan adiknya. Walapun katniss menang, ternyata permainan ini tidak berhenti sampai disitu, itu hanya awal, kemudian muncul konflik satu per satu, mulai dari percintaan katniss dan peeta yang ternyata hanya rekayasa, dan masih banyak masalah kompleks sampai tiba disaat adanya pemberontakan dari semua distrik, dan disinilah The mockigjay buku ketiga yang menceritakan tentang pemberontakan itu.

Katniss Everdeen, sang tokoh utama kita, kini tinggal di Distrik 13 yang keberadaannya selama ini hanya sebagai isu belaka. Ternyata, Distrik 13 digambarkan sebagai distrik yang tersembunyi,  militeris dan terstruktur. Kehidupan distrik ini dijalankan di bawah tanah namun digambarkan sangat luas dan berfasilitas lengkap. Mengagumkan. Namun sayangnya, distrik ini pernah terkena wabah cacar sehingga sekarang jumlah masyarakatnya banyak berkurang dan yang tersisa sangat kesulitan untuk memiliki keturunan, sehingga keberadaan anak kecil di distrik ini sangat langka.

Tinggal di Distrik 13 ini walaupun tidak senyaman di Distrik 12, setidaknya kebutuhan pangan, sandang, dan tempat tinggal terjamin. Yang unik, setiap pagi warganya harus mentato jadwal harian mereka di permukaan lengan, dan mereka harus hadir di setiap jadwal yang tertulis, termasuk pada pengungsi dari distrik lain, tetap harus menyesuaikan diri dengan kehidupan Distrik 13.

Di sini, Katniss kembali dekat dengan Gale. Kini pria itu kembali jadi sahabat Katniss setelah berbulan-bulan ia harus bergelut di dunia Hunger Games dan kekurangan waktu untuk sekedar bercengkerama santai seperti dahulu. Selain Katniss, ibunya, dan adiknya -Prim-, keluarga Gale juga selamat dari kehancuran Distrik 12. Di awal cerita, nanti digambarkan gimana hancurnya Distrik 12 ini dari sudut pandang Katniss. Setelah kunjungan singkatnya ke kampung halaman, kemudian ada berita wawancara Caesar Flickerman dengan Peeta Mellark yang sekarang dicap sebagai pengkhianat oleh para pemberontak. Namun jauh di lubuk hati, Katniss bersyukur karena Peeta dalam keadaan sehat setelah penangkapan dirinya oleh pihak Capitol.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Katniss menerima tawaran Alba Coin, presiden Distrik 13, untuk menjadi sosok Mockingjay, lambang pemberontakan. Di sini, nanti kita berkenalan dengan karakter baru, Plutarch Heavensbee dan Fulvia Cardew, asisten dari Presiden Coin. Namun Katniss tidak begitu saja mengiyakan dirinya jadi Mockingjay, ia mengajukan beberapa syarat dan salah satunya adalah pengampunan terhadap Peeta dan anggota Hunger Games lain yang menjadi tahanan Capitol, dan perjanjian ini harus diumumkan di depan seluruh warga yang tinggal di Distrik 13 agar kelak suatu ketika perjanjian ini tidak diingkari oleh para petinggi Distrik apabila pemberontakan telah menang dan keberadaan Katniss tidak diinginkan lagi.

Segera setelah segala perjanjian disetujui, Katniss langsung didandani sebagai sosok Mockingjay. Ternyata, Cinna meninggalkan satu pakaian yang khusus didesainnya untuk Katniss kalau ia setuju -dan tampaknya Cinna yakin- Katniss menjadi Mockingjay. Oleh Plutarch dan Fulvia, Katniss dan Gale -yang sekarang selalu mendampingi kemana Katniss pergi- dibawa ke ruangan yang lebih jauh di bawah tanah. Ternyata untuk mendapati 3 orang Tim Persiapan Katniss dahulu selama masih main di Hunger Games, sedang disiksa akibat berebut roti jatah. Katniss geram dan Plutarch meyakinkan bahwa ia tidak tahu menahu mengenai hal ini, harusnya hal ini jadi semacam kejutan menyenangkan bagi Katniss, tapi ternyata tidak. Katniss segera membawa Venia, Flavius, dan Octavia ke rumah sakit dimana ibunya kini bekerja.

Luka-luka Venia, Flavius dan Octavia telah diatasi. Kini kembali ke rutinitas dan Katniss menjalani sesi ‘rekaman’ yang kemudian akan disiarkan melalui pembajakan sistem, ke seluruh distrik sebagai tanda bahwa pemberontakan dimulai. Disinilah sosok Haymitch muncul kembali, minus kebiasaan mabuknya karena Distrik tidak mentolerir adanya alkoholisme sehingga ia harus direhabilitasi secara terpisah.

Saat Katniss tahu Haymitch kembali terlibat dan kembali jadi mentornya, ia geram. Ia masih menyalahkan Haymitch yang tidak membawa serta Peeta dari arena Hunger Games, menyebabkan Peeta tertangkap oleh Capitol. Nah, karena proses rekaman dan slogan yang diucapkan Katniss -slogan yang telah disiapkan oleh Distrik 13 dan Katniss hanya perlu membacanya- terlalu kaku, maka Tim memutuskan untuk merekam Katniss langsung di medan pertempuran. Katniss dan lain-lain segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke Distrik 8 yang baru saja dibom habis-habisan namun terjadi perlawanan.

Keadaan Distrik 8 sangat mengibakan. Banyak korban yang dikumpulkan di rumah sakit darurat. Saat melihat Katniss datang, muncul pengharapan di mata mereka. Namun sayang, ketika Katniss dan Timnya akan kembali ke landasan ketempat Haymitch dan pesawat menunggu, terjadi serangan udara dadakan dari Capitol. Bom-bom kembali di jatuhkan. Terpaksa Katniss dan Gale melawan perintah Haymitch dan Plutarch dan segera membantu Distrik 8 melakukan perlawanan. Katniss dan Gale menembak jatuh pesawat-pesawat itu dengan senjata yang mereka bawa. Saat serangan berhenti, mereka baru menyadari bahwa Bom telah menghancurkan rumah sakit. Berhari-hari Katniss dihantui kesedihan. Namun sementara itu, siaran propo yang digunakan untuk membangun semangat juang para pemberontak terus diputar di berbagai distrik.

Saat Katniss yang masih beristirahat di rumah sakit distrik sedang ditemani Finnick, mereka menonton propo Katniss dan dilanjutkan siaran dari Capitol yang lagi-lagi berisi wawancara Caesar dengan Peeta. Tapi disini, Peeta menyampaikan pesan pada Katniss untuk memikirkan kembali tindakannya dan meminta Katniss untuk tidak mempercayai orang disekitarnya dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Selesai siaran, segera Finnick mematikan TV dan menyuruh Katniss untuk berpura-pura tidak menonton siaran itu, dan berakting mereka sedang mengobrol sementara Katniss makan. Betul saja, dengan tergesa Plutarch dan Fulvia muncul di pintu kamar Katniss dan diam-diam memastikan Katniss tidak menonton siaran itu. Mereka percaya saat Katniss dan Finnick meyakinkan mereka bahwa mereka langsung mematikan TV seusai propo Katniss ditayangkan, dan Plutarch serta Fulvia tampak lega.

Pikiran Katniss selalu terganjal oleh sesuatu dan membuat dirinya susah tidur. Saat ada kesempatan, Katniss dan Finnick membicarakan siaran Capitol kemarin dan mengatakan bahwa sejauh ini tidak
ada satupun orang yang menyinggungnya, bahkan Gale. Padahal ngga mungkin hanya Katniss dan Finnick yang menontonnya, mengingat banyaknya orang di Distrik 13.

Waktu terus berlalu, sampai tiba saat muncul propo dari Capitol lagi, dan Peeta yang jadi ‘tokoh utama’. Tapi disini Peeta jelas-jelas melakukan kenekatan, secara tersirat ia memperingatkan Distrik 13 bahwa akan terjadi serangan. Tentu saja di siaran tersebut Peeta langsung dihajar. Walaupun sangat sedih, namun Katniss harus mengikuti protokol karena segera Distrik 13 diungsikan ke bunker yang letaknya lebih jauh ke dalam tanah. Segera setelah orang-orang berlindung di bunker raksasa itu, serangan rudal pertama jatuh. Rakyat 13 berhutang nyawa pada Peeta.

Beberapa hari kedepan warga 13 masih berlindung, hingga akhirnya ditetapkan bahwa situasi sudah cukup aman untuk keluar. Kemudian ternyata Katniss tidak bisa bekerja sebagai Mockingjay dengan efektif karena kini ia tahu -orang-orang disekitarnya tahu- bahwa Peeta yang menjadi kelemahannya. Apapun yang terjadi, Presiden Snow akan membalas Katniss dengan melukai Peeta. Akhirnya, 13 mengirim Tim penyelamatan Peeta, dan Gale salah satu sukarelawannya. Katniss berharap ia tidak harus kehilangan keduanya sekaligus. Wew, perasaan Gale pada cerita kali ini digambarkan sangat manis. Ia masih saja menunjukkan perasaan sayangnya pada Katniss terlepas dari perasaan Katniss pada Peeta. Namun ternyata, kebebasan Peeta ada bayarannya. Okelah, akhirnya Tim berhasil menyelamatkan para peserta Hunger Games yang tertangkap- Peeta, Annie, dan Johanna Mason. Tapi sayang sekali, keadaan Peeta jauh dari mengenaskan. Lebih parah, Peeta membenci Katniss hingga ia nyaris membunuhnya saat itu juga.

Setelah sadar kembali, Katniss sangat sedih. Haymitch dan yang lainnya menyampaikan kondisi medis Peeta yang tampaknya menjadi subyek percobaan dari Snow. Kemudian Katniss makin menyadari seberapa besarnya Peeta membencinya. Hingga memaksa Katniss untuk mengungsi ke Distrik 2, melupakan kepedihannya dengan tinggal bersama para Pemberontak lain yang sedang mempelajari cara untuk menaklukkan sebagian warga Distrik 2 yang menjadi kaki tangan Capitol. Berminggu-minggu kemudian, Katniss kembali ke Distrik 13 dengan luka tembak akibat perlawanan yang terjadi di Distrik 2.
Tak lama, ia mendapat kabar baik mengenai Peeta walaupun hal ini tidak mengurangi rasa sesalnya karena Peeta sudah tidak sama lagi dengan dahulu. Bukan Peeta yang dahulu mencintai Katniss. Tapi biar bagaimanapun, tetap saja kondisi Peeta mengalami perbaikan. Saat-saat sekitar inilah ada momen yang sangat menggembirakan, yaitu pernikahan Finnick dan Annie yang dirayakan secara besar-besaran dan warga Distrik bersenang-senang.

Tak lama kemudian, rencana serangan mulai dilakukan. Pengiriman pasukan ke Capitol telah dilakukan, dan Katniss, Finnick, Gale dan beberapa warga 13 berada dalam satu tim dibawah komando Boggs. Perlu berhari-berhari melakukan perjalanan ke Capitol, namun hal ini sebanding. Tentu saja di sini Katniss memiliki target utama yang sangat ia incar, Presiden Snow. Belum lagi dengan keberadaan Peeta yang tiba-tiba di masukkan ke dalam Tim Katniss. Apa maksud Coin sebenarnya? Selain fakta bahwa ia ingin Katniss mati di tangan Peeta tentu saja. Secara keseluruhan cerita di Mockingjay ini cukup menyenangkan, walaupun aku akui, tidak se’aktif’ buku pertamanya, The Hunger Games. Tapi aku sangat suka bagaimana cerita digambarkan, sangat menarik, lugas, dan cukup banyak konflik. Apalagi dengan pengambaran bagaimana akhir cerita antara kepedihan kehilangan orang terkasih dan cerita manis karena mendapatkan sosok
tercintanya kembali, walaupun sejujurnya guys, aku mengharapkan lebih. Tapi sedihnya, buku ini merupakan akhir perjalanan dari Katniss Everdeen yang penuh cobaan.
klik untuk baca selengkapnya...