Jalan – jalan ke
Ngunut jawa timur dengan stride,,,
perjalanan kali ini seperti biasa kita mulai dengan doa, kita berlima
dengan kekuatan penuh stride edo, reza,
kicuy, dana, dan saya sendiri jaya mau manggung di sana, tujuan kita ke
tulungagung untuk memberikan pertunjukkan wayang golek dengan irama senandung
melayu dan kita membawa alat gamelan, suling, angklung, dan pianika, dan
truusssss…….
Lah kok jadi
ngaco hahaaa… kita stride band hardcore asal depok yang ingin menggetarkan kota
tujuan kita tulungagung yang untuk pertama kalinya kita berinjak di tanah
tersebut…, perjalanan kita dari Jakarta jam 2 siang di mulai dari st. senen
naik kereta matarmaja jurusan Jakarta – malang, yah kira – kira perjalanan 16
jam lah, kita awalnya mulai menikmati perjalanan dengan canda dan tawa, semua
begitu enak dijalani perjalanan dari siang hingga malam hari, dan pedagang
terus bergulir memenuhi kereta menjajaki
setiap gerbong kereta, ada beragam makanan di setiap daerah dimana kereta itu
berhenti , maklum saja kereta yang kita naiki adalah kereta ekonomi, banyak
juga penumpang liar tak bertiket tapi mereka santai saja tuh seperti sudah
biasa melakukannya
Perjalanan masih
sangat lama dan mulai membosankan,, gimana tidak bosan kita duduk di kereta
sampai 16 jam, apa pun sudah dilakukan untuk menghilangkan bosan,,, tapi lama –
lama mulai bisa beradaptasi dan menikmati perjalanannya…,
Akhirnya kita
sampai di st. ngunut jam 05.30, wow sampai juga ya dari perjalanan yang
melelahkan, kita disambut baik oleh teman – teman di sana, kita di antar
kerumah panitia yang mempunyai acara tersebut dan diberikan kopi asli sana ,
ehmm aroma kopinya enak sekali,,, setelah itu kita istirahat di tempat yang
sudah disediakan… saatnya tidur….ZzzzzZZZzzzz…..
Di siang harinya
kita terbangun,,, pas melek mata waduh makanan sudah tersedia di atas meja
benar – benar mantap deh,,, terima kasih kawan – kawan di ngunut sungguh
lezatnya.. setelah makan kita mulai saling mengobrol tentang perjalanan kami
sampai disini, tentang band kami, dan juga kebiasaan – kebiasaan daerah kami
dan daerah mereka, makanan juga jadi bahan pembicaraannya kok.
Sungguh ramah
dan baik warga disana walaupun kita pendatang, mereka pun ingin tahu banyak
tentang kami dan begitupun sebaliknya tentang perkembangan musik indie di
daerah masing – masing, tak terasa sudah sampai malam dan perut mulai berderik
lagi hahaa…
Akhirnya kita
putuskan untuk keluar memakan khan sana namanya punten,, kita suka dan
menikmatinya.. dan setelah itu kita pulang dan pergi ke pulau kapuk untuk tidur
mempersiapkan untuk manggung besok….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar